Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 03 November 2016

MEDIA PEMBELAJARAN CHART DAN GRAFIK

MEDIA PEMBELAJARAN JENIS CHART DAN GRAFIK



Kata media berasal dari bahasa latin “ medius” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Menurut Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media sacara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Menurut Sadiman, dkk (1996:5) Pengertian media pembelajaran adalah paduan antara bahan dan alat atau perpaduan antara software dan hardware. Media pembelajaran bisa dipahami sebagai media yang digunakan dalam proses dan tujuan pembelajaran. Pada hakikatnya proses pembelajaran juga merupakan komunikasi, maka media pembelajaran bisa dipahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut.
Salah satu jenis atau macam media pembelajaran adalalah ‘chart’. Chart berasal dari kata bahasa Inggris yang artinya peta, sedangkan Arif Sadiman diartikan sebagai bagan. Chart adalah gambar atau grafik yang meluaskan perkembangan ide, objek, lembaga atau orang ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Chart digunakan untuk menyajikan sejumlah besar informasi, melalui chart data yang banyak sekaligus dapat disajikan secara bertahap, chart dapat memperlihatkan sejumlah kegiatan dalam satu periode tertentu menurut waktu yang telah ditetapkan.  Bagan sendiri diartikan sebagai suatu medi yang berfungsi untuk menyajikan secara visual terhadap ide-ide (konsep-konsep) yang rumit bila disampaikan secara lisan (verbal).
 Menurut Sadiman, dkk (1986:35) mengemukakan bahwa  media bagan atau chart dikatakan media yang baik bilamana:
1.      Dapat dimengerti oleh anak
2.      Sederhana dan tugas tidak rumit atau berbelit-belit
3.      Dapat diganti pada waktu-waktu tertentu agar tidak kehilangan daya tarik (up to date)
Salah satu kelebihan dari chart atau bagan yaitu biaya yang digunakan tidak terlalu mahal, dapat digunakan berulang kali dan menghemat waktu dalam proses belajar mengajar. Dan kekurangannya yaitu bagan yang biasanya terbuat dari kertas perlu perawatan yang baik karena kertas mudah rusak dan perlu memiliki ketrampilan menggambara atau mendesain bagi pembuatnya agar siswa yang melihat dapat tertarik.
Menurut Nana Sudjana (2001:20) perlu memperhatikan prinsip-prinsip desain, antara lain:
1.    Kesederhanaan, dalam tata letak harus terlihat jelas perbedaan antara latar depan  dan latar belakang dan unsur pokok yang ditonjolkan.
2.     Keterpaduan, yakni ada hubungan erat antara berbagai unsur
3.     Penekanan, pada satu unsur saja yang memerlukan titik perhatian siswa
4.   Keseimbangan, yaitu penempatan atau tata letak gambar dan tulisan yang merata.
5.  Garis, dalam pesan visual berfungsi untuk menghubungkan berbagai unsur bersama-sama serta mengarahkan pengamat dalam mempelajari unsur visual dalam urutan-urutan khusus.
6.    Bentuk, perlu diperhatikan dalam merancang madia pengajaran, suatu bentuk yang tidak lazim, dapat memberikan perhatian secara khusus kepada media visual.

REVIEW:



Gambar diatas adalah salah satu jenis atau macam dari media pembelajaran yaitu ’Chart’
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pengertian dari chart, gambar diatas salah satu contohnya. Gambar ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Media Pembelajaran” Pendidikan Sejarah. Sebelumnya dalam satu kelas telah dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu, kelompok SMP, SMA, dan SMK. Dan setelah itu setiap orang harus memilih kompetensi dasar yang termuat dari kurikulum 2013 mata pelajaran sejarah Indonesai. Saya menjadi kelompok SMK dan mendapat kompetensi dasar kelas 10 yaitu:

“3.5: Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya
agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.”

   Chart diatas membahas tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Dalam chart tersebut saya akui bahwa belum menunjukkan media pembelajaran yang efektif dan memiliki banyak kekurangan. Hal ini dikarenakan tulisan yang digunakan masih tertalu kecil bila dilihat di kelas yang jumlah muridnya banyak serta pada bagian ajaran dasar agama Hindu penulisannya terlalu rapat dan tidak terlihat jelas, 5 ajaran dasar Hindu yaitu: Brahman, Atman, Karmapala, Purnabhawa, dan Moksa.
     Chart ini menurut saya lebih mirip dengan peta konsep karena ada dua pembahasan pokok tentang agama Hindu dan agama Buddha yaitu tentang ajaran dasar dan teori masuk dan berkembangnya di Indonesia. Kekurangan dari chart yang saya buat juga terletak pada tulisan ‘TEORI’ dimana bila dilihat dari jarak jauh yang terbaca adalah tulisan ‘IEORI’. Jenis warna tulisan yang saya pakai juga kurang tebal dan penuh sehingga tulisannya masih kabur. Serta media pembalajaran jenis chart yang saya buat tidak ada unsur gambar didalamnya sehingga bisa jadi media saya membosankan bagi peserta didik dan kurang dapat menyampaikan informasi.
    Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran jenis chart yang telah saya buat masih banyak kekurangan serta juga perlu membenahan agar dapat menjadi media pembelajaran efektif, dimana media dapat menyampaikan informasi kepada peserta didik tanpa guru menjelaskan. Sumber materi yang saya gunakan dalam membuat media ini adalah buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2 karya Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto.


MEDIA PEMBELAJARAN JENIS GRAFIK

Grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Grafik digunakan untuk menjelaskan perkambangan atau perbandingan suatu obyek yang saling berhubungan. Grafik biasanya disusun berdasarkan prinsip matematika dan menggunakan data komparatif. Ada beberapa bentuk grafik antara lain: grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar.
Beberapa kelebihan grafik dalam pembelajaran antara lain:
1.   Memungkinkan kita mengadakan analisis, penafsiran, dan perbandingan antar data-data yang disajikan, baik dalam ukuran, dari pertumbuhan,
2.      Bermanfaat untuk mempelajari hubungan kuantitatif dengan beberapa data,
3.      Bermanfaat penyajian pesan jelas, menarik, ringkas, dan logis.

Grafik mempunyai beberapa jenis yaitu:
1.Grafik garis, menggambarkan kecenderungan-kecenderungan atau hubungan dua rangkaian data terutama untuk data yang berkelanjutan.
2.Grafik Batang, digambarkan oleh batang-batang secara vertikal atau horizontal, panjangnya batang menunjukkan prosentase data.
3. Grafik lingkaran, lebih menunjukkan pecahan sebuah data.
4. Grafik wilayah atau grafik gambar, melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat kejadian itu berada.

Semakin rumit data yang akan disajikan akan semakin efektif bila disajikan melalui grafik. Grafik yang baik haruslah:
1.      Jelas untuk dilihat dan dibaca siswa,
2.      Hanya menyajikan satu ide atau pokok masalah,
3.      Menggunakan warna-warna kontras dan harmonis,
4.      Dibuat secara ringkas dan diberikan judul

 

REVIEW:

Gambar diatas adalah contoh media pembelajaran jenis grafik yang telah saya buat untuk memenuhi mata kuliah mata kuliah “Media Pembelajaran” sebelumnya telah saya katakan bahwa dalam mata kuliah ini saya mendapatkan Kompetensi Dasar kurikulum 2013 mata pelajaran sejarah jenjang SMK tentang “Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.” Dalam grafik yang saya buat, saya mengambil materi tentang persebaran kerajaan Hindu-Buddha di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan sebagai hasil dari masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
Pada grafik tersebut dapat dilihat bahwa di pulau Jawa terdapat 9 kerajaan Hindu (Tarumanegara, Sunda Galuh, Kanjuruhan, Mataram Hindu, Kahuripan, Jenggala, Kadiri, Singasari dan Majapahit) dan 2 kerajaan Buddha (Mataram Buddha dan Kalingga). Di pulau Sumatera hanya terdapat kerajaan Buddha yaitu Sriwijaya, Melayu, dan Panai. Di Kalimantan terdapat 6 kerajaan Hindu (Kutai, Negara Dipa, Negara Daha, Wijayaputra, Bakulupura, Kuripan) dan 1 kerajaan Buddha yaitu Sri Bangun.
Media grafik yang saya buat merupakan media grafik jenis histogram dan memiliki banyak kekurangan, yaitu dari segi materi yang saya tampilkan tidak menggunakan data yang valid dan juga sumber yang dapat dipercaya, dikarenakan materi ini merupakan rangkuman bacaan-bacaan. Media ini juga masih belum efektif dimana tanpa guru dengan melihat media juga bisa dibaca siswa, media ini belum karena siswa masih akan bertanya-tanya apa saja kerajaaan Hindu-Buddha yang disebutkan dalam grafik. Dan media ini tidak memiliki judul yang digunakan untuk mengetahui isi grafik ini.
Media grafik ini sudah mengatur warna untuk menjelaskan perbedaannya dan grafik histogram menurut pribadi saya bisa dilihat dari jarak jauh, tapi angka-angka yang tertulis tidak bisa dibaca. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran grafik yang saya buat belum dapat dikatakan sebagai media pembelajaran yang efektif dan perlu pembenahan.

Sumber:
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto.2010. Sejarah Nasional Indonesia 2. Jakarta: Balai Pustaka. (Sumber Materi Media Pembelajaran Chart)
http://digilib.uinsby.ac.id/8221/5/BAB%20II.pdf
Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/197706132001122 LAKSMI_DEW  I/MEDIA_GRAFIS/MEDIA_GRAFIS-HSL_MHSISSWA/GRAFIK/makalah_medgraf.pdf

0 komentar:

Posting Komentar