MEDIA PEMBELAJARAN JENIS CHART DAN GRAFIK
Kata
media berasal dari bahasa latin “ medius” yang secara harfiah berarti perantara
atau pengantar. Menurut Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media sacara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Menurut Sadiman, dkk (1996:5)
Pengertian media pembelajaran adalah paduan antara bahan dan alat atau
perpaduan antara software dan hardware. Media pembelajaran bisa dipahami
sebagai media yang digunakan dalam proses dan tujuan pembelajaran. Pada
hakikatnya proses pembelajaran juga merupakan komunikasi, maka media pembelajaran
bisa dipahami sebagai media komunikasi yang digunakan dalam proses komunikasi
tersebut.
Salah satu jenis atau macam media
pembelajaran adalalah ‘chart’. Chart berasal dari kata bahasa Inggris yang
artinya peta, sedangkan Arif Sadiman diartikan sebagai bagan. Chart adalah
gambar atau grafik yang meluaskan perkembangan ide, objek, lembaga atau orang
ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Chart digunakan untuk menyajikan sejumlah
besar informasi, melalui chart data yang banyak sekaligus dapat disajikan secara
bertahap, chart dapat memperlihatkan sejumlah kegiatan dalam satu periode
tertentu menurut waktu yang telah ditetapkan.
Bagan sendiri diartikan sebagai suatu medi yang berfungsi untuk
menyajikan secara visual terhadap ide-ide (konsep-konsep) yang rumit bila
disampaikan secara lisan (verbal).
Menurut Sadiman, dkk (1986:35)
mengemukakan bahwa media bagan atau
chart dikatakan media yang baik bilamana:
1. Dapat
dimengerti oleh anak
2. Sederhana
dan tugas tidak rumit atau berbelit-belit
3. Dapat
diganti pada waktu-waktu tertentu agar tidak kehilangan daya tarik (up to date)
Salah
satu kelebihan dari chart atau bagan yaitu biaya yang digunakan tidak terlalu
mahal, dapat digunakan berulang kali dan menghemat waktu dalam proses belajar
mengajar. Dan kekurangannya yaitu bagan yang biasanya terbuat dari kertas perlu
perawatan yang baik karena kertas mudah rusak dan perlu memiliki ketrampilan
menggambara atau mendesain bagi pembuatnya agar siswa yang melihat dapat
tertarik.
Menurut
Nana Sudjana (2001:20) perlu memperhatikan prinsip-prinsip desain, antara lain:
1. Kesederhanaan,
dalam tata letak harus terlihat jelas perbedaan antara latar depan dan latar
belakang dan unsur pokok yang ditonjolkan.
2. Keterpaduan,
yakni ada hubungan erat antara berbagai unsur
3. Penekanan,
pada satu unsur saja yang memerlukan titik perhatian siswa
4. Keseimbangan,
yaitu penempatan atau tata letak gambar dan tulisan yang merata.
5. Garis,
dalam pesan visual berfungsi untuk menghubungkan berbagai unsur bersama-sama
serta mengarahkan pengamat dalam mempelajari unsur visual dalam urutan-urutan
khusus.
6. Bentuk,
perlu diperhatikan dalam merancang madia pengajaran, suatu bentuk yang tidak
lazim, dapat memberikan perhatian secara khusus kepada media visual.
REVIEW:
Gambar diatas adalah salah satu jenis atau macam dari media
pembelajaran yaitu ’Chart’
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pengertian dari chart, gambar diatas salah satu contohnya. Gambar ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Media Pembelajaran” Pendidikan Sejarah. Sebelumnya dalam satu kelas telah dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu, kelompok SMP, SMA, dan SMK. Dan setelah itu setiap orang harus memilih kompetensi dasar yang termuat dari kurikulum 2013 mata pelajaran sejarah Indonesai. Saya menjadi kelompok SMK dan mendapat kompetensi dasar kelas 10 yaitu:
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pengertian dari chart, gambar diatas salah satu contohnya. Gambar ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Media Pembelajaran” Pendidikan Sejarah. Sebelumnya dalam satu kelas telah dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu, kelompok SMP, SMA, dan SMK. Dan setelah itu setiap orang harus memilih kompetensi dasar yang termuat dari kurikulum 2013 mata pelajaran sejarah Indonesai. Saya menjadi kelompok SMK dan mendapat kompetensi dasar kelas 10 yaitu:
“3.5:
Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya
agama
dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.”
Chart diatas membahas tentang proses
masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Dalam
chart tersebut saya akui bahwa belum menunjukkan media pembelajaran yang
efektif dan memiliki banyak kekurangan. Hal ini dikarenakan tulisan yang
digunakan masih tertalu kecil bila dilihat di kelas yang jumlah muridnya banyak
serta pada bagian ajaran dasar agama Hindu penulisannya terlalu rapat dan tidak
terlihat jelas, 5 ajaran dasar Hindu yaitu: Brahman, Atman, Karmapala, Purnabhawa,
dan Moksa.
Chart ini menurut saya lebih mirip dengan peta konsep karena ada dua pembahasan pokok tentang agama Hindu dan agama Buddha yaitu tentang ajaran dasar dan teori masuk dan berkembangnya di Indonesia. Kekurangan dari chart yang saya buat juga terletak pada tulisan ‘TEORI’ dimana bila dilihat dari jarak jauh yang terbaca adalah tulisan ‘IEORI’. Jenis warna tulisan yang saya pakai juga kurang tebal dan penuh sehingga tulisannya masih kabur. Serta media pembalajaran jenis chart yang saya buat tidak ada unsur gambar didalamnya sehingga bisa jadi media saya membosankan bagi peserta didik dan kurang dapat menyampaikan informasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran jenis chart yang telah saya buat masih banyak kekurangan serta juga perlu membenahan agar dapat menjadi media pembelajaran efektif, dimana media dapat menyampaikan informasi kepada peserta didik tanpa guru menjelaskan. Sumber materi yang saya gunakan dalam membuat media ini adalah buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2 karya Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto.
Chart ini menurut saya lebih mirip dengan peta konsep karena ada dua pembahasan pokok tentang agama Hindu dan agama Buddha yaitu tentang ajaran dasar dan teori masuk dan berkembangnya di Indonesia. Kekurangan dari chart yang saya buat juga terletak pada tulisan ‘TEORI’ dimana bila dilihat dari jarak jauh yang terbaca adalah tulisan ‘IEORI’. Jenis warna tulisan yang saya pakai juga kurang tebal dan penuh sehingga tulisannya masih kabur. Serta media pembalajaran jenis chart yang saya buat tidak ada unsur gambar didalamnya sehingga bisa jadi media saya membosankan bagi peserta didik dan kurang dapat menyampaikan informasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran jenis chart yang telah saya buat masih banyak kekurangan serta juga perlu membenahan agar dapat menjadi media pembelajaran efektif, dimana media dapat menyampaikan informasi kepada peserta didik tanpa guru menjelaskan. Sumber materi yang saya gunakan dalam membuat media ini adalah buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2 karya Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto.
MEDIA
PEMBELAJARAN JENIS GRAFIK
Grafik
merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau
bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Grafik digunakan untuk
menjelaskan perkambangan atau perbandingan suatu obyek yang saling berhubungan.
Grafik biasanya disusun berdasarkan prinsip matematika dan menggunakan data
komparatif. Ada beberapa bentuk grafik antara lain: grafik garis, grafik
batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar.
Beberapa
kelebihan grafik dalam pembelajaran antara lain:
1. Memungkinkan
kita mengadakan analisis, penafsiran, dan perbandingan antar data-data yang
disajikan, baik dalam ukuran, dari pertumbuhan,
2. Bermanfaat
untuk mempelajari hubungan kuantitatif dengan beberapa data,
3. Bermanfaat
penyajian pesan jelas, menarik, ringkas, dan logis.
Grafik
mempunyai beberapa jenis yaitu:
1.Grafik
garis, menggambarkan kecenderungan-kecenderungan atau hubungan dua rangkaian
data terutama untuk data yang berkelanjutan.
2.Grafik
Batang, digambarkan oleh batang-batang secara vertikal atau horizontal,
panjangnya batang menunjukkan prosentase data.
3. Grafik
lingkaran, lebih menunjukkan pecahan sebuah data.
4. Grafik
wilayah atau grafik gambar, melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat
kejadian itu berada.
Semakin
rumit data yang akan disajikan akan semakin efektif bila disajikan melalui
grafik. Grafik yang baik haruslah:
1. Jelas
untuk dilihat dan dibaca siswa,
2. Hanya
menyajikan satu ide atau pokok masalah,
3. Menggunakan
warna-warna kontras dan harmonis,
4. Dibuat
secara ringkas dan diberikan judul
REVIEW:
Gambar diatas adalah contoh media pembelajaran jenis grafik yang telah saya buat untuk memenuhi mata kuliah mata kuliah “Media Pembelajaran” sebelumnya telah saya katakan bahwa dalam mata kuliah ini saya mendapatkan Kompetensi Dasar kurikulum 2013 mata pelajaran sejarah jenjang SMK tentang “Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.” Dalam grafik yang saya buat, saya mengambil materi tentang persebaran kerajaan Hindu-Buddha di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan sebagai hasil dari masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia.
Pada grafik tersebut dapat dilihat bahwa di pulau Jawa terdapat 9 kerajaan Hindu (Tarumanegara, Sunda Galuh, Kanjuruhan, Mataram Hindu, Kahuripan, Jenggala, Kadiri, Singasari dan Majapahit) dan 2 kerajaan Buddha (Mataram Buddha dan Kalingga). Di pulau Sumatera hanya terdapat kerajaan Buddha yaitu Sriwijaya, Melayu, dan Panai. Di Kalimantan terdapat 6 kerajaan Hindu (Kutai, Negara Dipa, Negara Daha, Wijayaputra, Bakulupura, Kuripan) dan 1 kerajaan Buddha yaitu Sri Bangun.
Media grafik yang saya buat merupakan media grafik jenis histogram dan memiliki banyak kekurangan, yaitu dari segi materi yang saya tampilkan tidak menggunakan data yang valid dan juga sumber yang dapat dipercaya, dikarenakan materi ini merupakan rangkuman bacaan-bacaan. Media ini juga masih belum efektif dimana tanpa guru dengan melihat media juga bisa dibaca siswa, media ini belum karena siswa masih akan bertanya-tanya apa saja kerajaaan Hindu-Buddha yang disebutkan dalam grafik. Dan media ini tidak memiliki judul yang digunakan untuk mengetahui isi grafik ini.
Media grafik ini sudah mengatur warna untuk menjelaskan perbedaannya dan grafik histogram menurut pribadi saya bisa dilihat dari jarak jauh, tapi angka-angka yang tertulis tidak bisa dibaca. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran grafik yang saya buat belum dapat dikatakan sebagai media pembelajaran yang efektif dan perlu pembenahan.
Sumber:
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto.2010. Sejarah Nasional Indonesia 2. Jakarta: Balai Pustaka. (Sumber Materi Media Pembelajaran Chart)
http://digilib.uinsby.ac.id/8221/5/BAB%20II.pdf
Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/197706132001122 LAKSMI_DEW I/MEDIA_GRAFIS/MEDIA_GRAFIS-HSL_MHSISSWA/GRAFIK/makalah_medgraf.pdf
0 komentar:
Posting Komentar